Dikerjakan Oleh : Dewi Tri Fanny NPM : 34209701 Kelas : 3DD01
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Responden
Jumlah responden yang dianalisis dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mendistribusikan lebih dari 100 buah kuesioner. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa ada beberapa kuesioner memiliki respon yang tidak lengkap. Penentuan sampel dilakukan dengan telebih dahulu memastikan bahwa responden adalah orang yang telah melakukan pembelian motor atau elektronik secara kredit melalui Kredit Plus. Penyajian data mengenai identitas responden disini, yaitu untuk memberikan gambaran tentang keadaan diri dari responden. Adapun gambaran tentang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan pendapatannya. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi demografis responden tersebut.
4.2 Analisis Data
4.2.1 Tanggapan Responden terhadap Variabel Penelitian
Tanggapan responden terhadap variabel penelitian merupakan tanggapan responden terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi tanggapan tentang bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan kepuasan pelanggan.
4.2.1 Tanggapan Responden terhadap Variabel Bukti Fisik (Tangible)
Bukti fisik (tangible) menunjukkan kondisi peralatan, gedung, tempat parkir, dan penampilan karyawan. Penelitian ini menggunakan empat indikator tangible untuk mengukur tanggapan pelanggan terhadap bukti fisik Kredit Plus. Tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan setuju pada kondisi gedung dan fasilitas yang disediakan Kredit Plus baik, Kredit Plus menggunakan peralatan dan teknologi yang modern, tempat parkir pada Kredit Plus memadai dan aman, dan penampilan karyawan Kredit Plus rapi dan menarik. Penilaian setuju oleh responden terhadap bukti fisik (tangible) pada Kredit Plus, diperoleh rata-rata skor sebesar 3,67. Artinya, tanggapan responden menunjukkan kepuasan yang tinggi terhadap bukti fisik (tangible) Kredit Plus.
4.2.2 Tanggapan Responden terhadap Variabel Keandalan (Reliability) ` Keandalan (reliability) menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang segera, akurat, dan memuaskan. Penelitian ini menggunakan empat indikator reliability untuk mengukur tanggapan pelanggan terhadap keandalan pelayanan Kredit Plus. Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan setuju bahwa Kredit Plus memberikan pelayanan dengan akurat, Kredit Plus menyelesaikan masalah sesuai waktu yang dijanjikan, Kredit Plus menyelesaikan keluhan dengan baik, dan prosedur pelayanan Kredit Plus disampaikan dengan jelas dan mudah dimengerti. Penilaian setuju oleh responden terhadap kehandalan (reliability) pada Kredit plus, diperoleh rata-rata skor sebesar 3,86. Artinya, tanggapan responden menunjukkan kepuasan yang tinggi terhadap kehandalan (reliability) Kredit Plus Cabang Margonda - Depok.
4.2.3 Tanggapan Responden terhadap Variabel Daya Tanggap (Responsiveness)
Daya tanggap (responsiveness) merupakan pemberian pelayanan kepada pelanggan dengan cepat dan tanggap. Penelitian ini menggunakan empat indikator responsiveness untuk mengukur ketanggapan karyawan dan pihak Kredit Plus terhadap pelanggannya. Tabel 4.8 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan setuju bahwa karyawan Kredit Plus cepat tanggap dalam menyelesaikan keluhan, karyawan Kredit Plus selalu bersedia membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi, karyawan Kredit Plus melayani dengan cepat dan tepat, dan karyawan Kredit Plus memberikan informasi dengan jelas dan mudah dimengerti. Penilaian setuju oleh responden terhadap daya tanggap (responsiveness) pada Kredit Plus, diperoleh rata-rata skor sebesar 4,14. Artinya, tanggapan responden menunjukkan kepuasan yang tinggi terhadap daya tanggap (responsiveness) Kredit Plus Cabang Margonda - Depok.
4.2.4 Tanggapan Responden terhadap Variabel Jaminan (Assurance)
Jaminan (assurance) menunjukkan pengetahuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh pemberi jasa. Penelitian ini menggunakan empat indikator assurance untuk mengukur tanggapan pelanggan mengenai jaminan yang diberikan oleh Kredit Plus kepada pelanggannya. Tabel 4.9 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan setuju bahwa Kredit Plus memberikan jaminan rasa aman atas jasa yang diberikan, karyawn Kredit Plus menumbuhkan rasa aman dalam memberikan pelayanan, Kredit Plus memberikan keakuratan dalam setiap transaksi, dan karyawn Kredit Plus selalu bersikap ramah dan sabar. Penilaian setuju oleh responden terhadap jaminan (assurance) pada Kredit Plus diperoleh rata-rata skor sebesar 3,62. Artinya, tanggapan responden menunjukkan kepuasan yang tinggi terhadap jaminan (assurance) Kredit Plus Cabang Margonda - Depok.
4.2.5 Tanggapan Responden terhadap Variabel Empati (Emphaty)
Empati (emphaty) menunjukkan kepedulian dan perhatian kepada pelanggan secara individual. Penelitian ini menggunakan empat indikator emphaty untuk mengukur tanggapan pelanggan terhadap perhatian yang diberikan oleh Kredit Plus kepada pelanggannya. Tabel 4.10 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan setuju bahwa karyawan Kredit Plus memahami kebutuhan dan harapan, karyawan Kredit Plus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, karyawan Kredit Plus memberikan perhatian khusus kepada konsumen, dan karyawan Kredit plus sungguh-sungguh memperhatikan kepentingan konsumen. Penilaian setuju oleh responden terhadap empati (empathy) pada Kredit Plus diperoleh rata-rata skor sebesar 4,02. Artinya, tanggapan responden menunjukkan kepuasan yang tinggi terhadap empati (empathy) Kredit Plus Cabang Margonda - Depok.
4.2.6 Tanggapan Responden terhadap Variabel Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan suatu perasaan di dalam diri seseorang terhadap apa yang telah diperoleh dan dirasakan ketika ia menjadi seorang pelanggan pada perusahaan. Penelitian ini menggunakan empat indikator kepuasan pelanggan untuk mengukur tanggapan pelanggan terhadap kepuasan yang diberikan oleh Kredit Plus. Tabel 4.11 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan setuju bahwa pelayanan Kredit Plus memuaskan, informasi yang diberikan Kredit Plus sesuai dengan harapan, saya akan merekomendasikan Kredit Plus kepada orang lain, dan saya akan menggunakan kembali jasa Kredit Plus. Penilaian setuju oleh responden terhadap kepuasan pelanggan yang diberikan Kredit Plus diperoleh rata-rata skor sebesar 3,84. Artinya, tanggapan responden menunjukkan kepuasan yang tinggi terhadap kepuasan pelnggan yang diberikan Kredit Plus Cabang Margonda - Depok.
Senin, 30 April 2012
BAB III
Dikerjakan Oleh : Dewi Tri Fanny NPM : 34209701 Kelas : 3DD01
BAB III
METODE PRAKTEK
3.1 Pelaksanaan Kerja Praktek
Berisi semua kegiatan yang dilakukan di tempat kerja praktek.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penulisan laporan kerja praktek ini menggunakan metode Kuesioner, Observasi, dan Wawancara.
1. Kuesioner Kuesioner, dalam penulisan laporan kerja praktek ini dengan memberikan atau menyebar daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Pertanyaan dalam kuesioner menggunakan skala 1-5 untuk mewakili pendapat dari responden.
Nilai untuk skala tersebut adalah:
a. Sangat Setuju : 5
b. Setuju : 4
c. Netral : 3
d. Tidak Setuju : 2
e. Sangat Tidak Setuju : 1
2. Observasi, Melakukan penelitian secara langsung pada Kredit Plus
3. Wawancara, Menanyakan langsung kepada narasumber yang merupakan pihak perusahaan yang menangani suatu operasi yang berhubungan dengan kerja praktek ini.
BAB III
METODE PRAKTEK
3.1 Pelaksanaan Kerja Praktek
Berisi semua kegiatan yang dilakukan di tempat kerja praktek.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penulisan laporan kerja praktek ini menggunakan metode Kuesioner, Observasi, dan Wawancara.
1. Kuesioner Kuesioner, dalam penulisan laporan kerja praktek ini dengan memberikan atau menyebar daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Pertanyaan dalam kuesioner menggunakan skala 1-5 untuk mewakili pendapat dari responden.
Nilai untuk skala tersebut adalah:
a. Sangat Setuju : 5
b. Setuju : 4
c. Netral : 3
d. Tidak Setuju : 2
e. Sangat Tidak Setuju : 1
2. Observasi, Melakukan penelitian secara langsung pada Kredit Plus
3. Wawancara, Menanyakan langsung kepada narasumber yang merupakan pihak perusahaan yang menangani suatu operasi yang berhubungan dengan kerja praktek ini.
Senin, 02 April 2012
BAB II
Dikerjakan Oleh: Dewi Tri Fanny NPM: 34209701 Kelas: 3DD01
BAB II
2.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT. Finansia Multi Finance dengan brand Kredit Plus, didirikan pada tanggal 09 Juni 1994 dan sekarang telah mempunyai 125 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Memegang ijin usaha untuk menjalankan roda usaha pembiayaan dan kartu kredit. Merupakan suatu badan usaha bersama 2 perusahaan multi nasional (1 perusahaan gabungan profesional Indonesia dan Singapura dan 1 perusahaan Amerika).
Beranjak dari pembiayaan untuk motor, mobil dan alat-alat berat, Kredit Plus membangun usaha dan menjaring konsumen setianya, yang dipertahankan sejak Kredit Plus berdiri sampai dengan tahun 1997. Saat krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 1998, agar tetap bertahan Kredit Plus melakukan berbagai diversifikasi usaha. Dan akhirnya bangkit kembali pada tahun 1999 dengan produk yang dibiayai terbatas pada motor dan mobil.
Kemudian pada tahun 2001, Kredit Plus kembali melakukan pengembangan produk yang dibiayai dengan menambah produk Elektronik. Dengan hanya membiayai produk Motor dan Elektronik, Kreditplus kembali melaju dalam usaha dan menarik konsumen untuk bergabung dengan Kreditplus sampai dengan tahun 2007.
Disaat perekonomian Indonesia kembali stabil, Kredit Plus pun menambah jumlah produk yang dibiayai menjadi berbagai jenis yaitu Motor Baru, Elektronik, KPR, Kartu Kredit dan Motor Bekas. Tidak hanya terbatas pada pengambangan produk, pengembangan sistem dan jaringan terpadu menjadi perhatian utama dari Kredit Plus dalam rangka memberikan service terbaik kepada konsumen. On line sistem dengan berbagai jaringan Bank yang sudah bekerjasama menjadi jaminan kemudahan yang akan didapatkan di Kredit Plus.
Kecepatan pelayanan dalam pengajuan aplikasi, kemudahan syarat dan pembayaran dipertahankan sampai saat ini sehingga menjadi unggulan dari Kredit Plus untuk bersaing dengan perusahaan pembiayaan lainnya.
2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Menjadi Salah Satu Perusahaan Pembiayaan Konsumen Terbesar di Indonesia.
Misi
1.Menyediakan produk dan jasa pembiayaan konsumen yang terbaik untuk masyarakat.
2.Membangun kerangka bagi setiap individu untuk belajar, berkembang, mewujudkan dan menciptakan nilai serta kesempatan.
2.1.2 Layanan dan Produk
Kredit Plus dengan slogan Belanja Nyaman Tanpa Tunai, memberikan serangkaian kemudahan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dari sepeda motor, produk - produk alat elektronik, komputer, dan musik secara kredit.
Caranya :
1. Datang ke dealer - dealer yang menjadi rekanan Kredit Plus.
2. Pilih barang yang diinginkan.
3. Petugas Kredit Plus atau toko akan membantu.
Produk yang dibiayai :
• ELEKTRONIK
• MOTOR BARU DAN BEKAS
• KPR
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Kredit Plus membuat struktur organisasi dengan maksud memberikan gambaran tugas dan wewenang masing-masing bagian dalam perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi memungkinkan adanya koordinasi dan komunikasi yang baik antara satu bagian dengan lainnya, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
BOM
Bertanggung jawab atas segala fungsi administratif dan support cabang dengan memimpin divisi operation serta melakukan pengembangan - pengembangan agar aktivitas cabang dapat berjalan secara efektif dan sesuai dengan prosedur dan kebutuhan bisnis cabang.
ADH
Menjalankan fungsi supervisi terhadap proses - proses administrasi cabang, penyimpanan aset dan keuangan di cabang.
CREDIT ADMIN
Menerima aplikasi dari CMO dan menginput data kedalam log book lalu memberikan hasil dari credit analyst ke bagian marketing support.
DATA ENTRY
Melakukan peng-input-an data calon debitur yang ditolak maupun disetujui untuk semua produk dengan benar sesuai dengan data yang ada dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
FINANCE ADMIN
Bertanggung jawab mengenai proses - proses admininstrasi menyangkut dana petty cash, OPEX dan keluar masuknya uang yang ada di cabangnya.
DOC & BPKB CUSTODIAN
a. Menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan administrasi dokumen yang berkaitan dengan operasional perusahaan.
b. Menangani segala sesuatu yang berhubungan penerimaan , Pendataan & penyimpanan BPKB .
INVENTORY CONTROL
Menangani segala hal yang berkaitan dengan penanganan dan administrasi barang tarikan.
COLLECTION ADMIN
Melaksanakan pengadministrasian collection dan pengelolaan kwitansi collector.
CASHIER
Bertanggungjawab melakukan proses penerimaan uang secara tunai maupun transfer dari transaksi atau pembayaran yang dilakukan oleh debitor maupun pihak lain kepada cabang.
PERSONNEL ADMIN & GA
Menjalankan tugas dan fungsi yang berkaitan dengan HR & GA, seperti rekrutmen, pengelolaan jaminan karyawan, absensi dan lembur, medical klaim, cuti karyawan, perjalanan dinas, pengelolaan
barang cetakan operasional, pengelolaan ATK, serta pengelolaan ass.
CUSTOMER SERVICE
Melakukan pelayanan terhadap konsumen, baik secara tatap muka langsung ataupun tidak, termasuk dalam hal penanganan komplain hingga pengenalan profil dan pemasaran produk perusahaan.
MESSENGER
Pengiriman Dokumen, Melakukan Transaksi dengan Pihak Eksternal, Menyampaikan dan Menerima Pesan/Informasi.
OFFICE BOY
Membersihkan Ruangan Kantor
Melayani Keperluan Tamu di Kantor Cabang
Membantu Pekerjaan PIC Cabang
Memelihara dan Membersihkan Dapur
Memelihara dan Membersihkan Peralatan Kantor
Merawat dan Membersihkan Lingkungan Kantor
BAB II
2.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT. Finansia Multi Finance dengan brand Kredit Plus, didirikan pada tanggal 09 Juni 1994 dan sekarang telah mempunyai 125 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Memegang ijin usaha untuk menjalankan roda usaha pembiayaan dan kartu kredit. Merupakan suatu badan usaha bersama 2 perusahaan multi nasional (1 perusahaan gabungan profesional Indonesia dan Singapura dan 1 perusahaan Amerika).
Beranjak dari pembiayaan untuk motor, mobil dan alat-alat berat, Kredit Plus membangun usaha dan menjaring konsumen setianya, yang dipertahankan sejak Kredit Plus berdiri sampai dengan tahun 1997. Saat krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 1998, agar tetap bertahan Kredit Plus melakukan berbagai diversifikasi usaha. Dan akhirnya bangkit kembali pada tahun 1999 dengan produk yang dibiayai terbatas pada motor dan mobil.
Kemudian pada tahun 2001, Kredit Plus kembali melakukan pengembangan produk yang dibiayai dengan menambah produk Elektronik. Dengan hanya membiayai produk Motor dan Elektronik, Kreditplus kembali melaju dalam usaha dan menarik konsumen untuk bergabung dengan Kreditplus sampai dengan tahun 2007.
Disaat perekonomian Indonesia kembali stabil, Kredit Plus pun menambah jumlah produk yang dibiayai menjadi berbagai jenis yaitu Motor Baru, Elektronik, KPR, Kartu Kredit dan Motor Bekas. Tidak hanya terbatas pada pengambangan produk, pengembangan sistem dan jaringan terpadu menjadi perhatian utama dari Kredit Plus dalam rangka memberikan service terbaik kepada konsumen. On line sistem dengan berbagai jaringan Bank yang sudah bekerjasama menjadi jaminan kemudahan yang akan didapatkan di Kredit Plus.
Kecepatan pelayanan dalam pengajuan aplikasi, kemudahan syarat dan pembayaran dipertahankan sampai saat ini sehingga menjadi unggulan dari Kredit Plus untuk bersaing dengan perusahaan pembiayaan lainnya.
2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Menjadi Salah Satu Perusahaan Pembiayaan Konsumen Terbesar di Indonesia.
Misi
1.Menyediakan produk dan jasa pembiayaan konsumen yang terbaik untuk masyarakat.
2.Membangun kerangka bagi setiap individu untuk belajar, berkembang, mewujudkan dan menciptakan nilai serta kesempatan.
2.1.2 Layanan dan Produk
Kredit Plus dengan slogan Belanja Nyaman Tanpa Tunai, memberikan serangkaian kemudahan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dari sepeda motor, produk - produk alat elektronik, komputer, dan musik secara kredit.
Caranya :
1. Datang ke dealer - dealer yang menjadi rekanan Kredit Plus.
2. Pilih barang yang diinginkan.
3. Petugas Kredit Plus atau toko akan membantu.
Produk yang dibiayai :
• ELEKTRONIK
• MOTOR BARU DAN BEKAS
• KPR
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Kredit Plus membuat struktur organisasi dengan maksud memberikan gambaran tugas dan wewenang masing-masing bagian dalam perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi memungkinkan adanya koordinasi dan komunikasi yang baik antara satu bagian dengan lainnya, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
BOM
Bertanggung jawab atas segala fungsi administratif dan support cabang dengan memimpin divisi operation serta melakukan pengembangan - pengembangan agar aktivitas cabang dapat berjalan secara efektif dan sesuai dengan prosedur dan kebutuhan bisnis cabang.
ADH
Menjalankan fungsi supervisi terhadap proses - proses administrasi cabang, penyimpanan aset dan keuangan di cabang.
CREDIT ADMIN
Menerima aplikasi dari CMO dan menginput data kedalam log book lalu memberikan hasil dari credit analyst ke bagian marketing support.
DATA ENTRY
Melakukan peng-input-an data calon debitur yang ditolak maupun disetujui untuk semua produk dengan benar sesuai dengan data yang ada dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
FINANCE ADMIN
Bertanggung jawab mengenai proses - proses admininstrasi menyangkut dana petty cash, OPEX dan keluar masuknya uang yang ada di cabangnya.
DOC & BPKB CUSTODIAN
a. Menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan administrasi dokumen yang berkaitan dengan operasional perusahaan.
b. Menangani segala sesuatu yang berhubungan penerimaan , Pendataan & penyimpanan BPKB .
INVENTORY CONTROL
Menangani segala hal yang berkaitan dengan penanganan dan administrasi barang tarikan.
COLLECTION ADMIN
Melaksanakan pengadministrasian collection dan pengelolaan kwitansi collector.
CASHIER
Bertanggungjawab melakukan proses penerimaan uang secara tunai maupun transfer dari transaksi atau pembayaran yang dilakukan oleh debitor maupun pihak lain kepada cabang.
PERSONNEL ADMIN & GA
Menjalankan tugas dan fungsi yang berkaitan dengan HR & GA, seperti rekrutmen, pengelolaan jaminan karyawan, absensi dan lembur, medical klaim, cuti karyawan, perjalanan dinas, pengelolaan
barang cetakan operasional, pengelolaan ATK, serta pengelolaan ass.
CUSTOMER SERVICE
Melakukan pelayanan terhadap konsumen, baik secara tatap muka langsung ataupun tidak, termasuk dalam hal penanganan komplain hingga pengenalan profil dan pemasaran produk perusahaan.
MESSENGER
Pengiriman Dokumen, Melakukan Transaksi dengan Pihak Eksternal, Menyampaikan dan Menerima Pesan/Informasi.
OFFICE BOY
Membersihkan Ruangan Kantor
Melayani Keperluan Tamu di Kantor Cabang
Membantu Pekerjaan PIC Cabang
Memelihara dan Membersihkan Dapur
Memelihara dan Membersihkan Peralatan Kantor
Merawat dan Membersihkan Lingkungan Kantor
BENTUK-BENTUK RETAIL
Dikerjakan Oleh: Dewi Tri Fanny NPM: 34209701 Kelas: 3DD01
BENTUK-BENTUK RETAIL
RITEL PRODUK MAKANAN ( Food Retailers )
a) TOKO KONVENSIONAL ( Conventional Supermarkets )
Toko makanan swalayan yang menawarkan barang-barang grosir, daging dan produk non makanan yang dijual secara terbatas, seperti produk kesehatan dan kecantikan serta barang-barang umum lainnya.
Superstores adalah supermarket konvensional yang labeih besar (luas 20,000 – 50,000 m2) dengan layanan diperluas seperti adalah unit makanan hasil laut, roti dan nonfood lainnya.
b) RITEL MAKANAN BIG-BOX ( Big-Box Food Retailers )
Lebih dari 25 tahun, supermarket berkembang menjadi ukuran ritel yang besar dan menjual produk dengan variasi yang lebih banyak, tahun 1998, hanya 41% supermarket di US berbentuk supermarket konvensional.
Ada 3 (tiga) format ritel Big-Box :
- Supercenters
- Hypermarkets
- Warehouse Club
c) TOKO PRODUK KONVINIEN – ( Convenience Stores )
Merupakan toko dengan luas 2000 – 3000 m2.
Di Convenience store, konsumen memungkinkan melakukan pembelian dengan cepat tanpa harus mencari lebih lama atau antri pada kasir. Hanya menjual produk dalam kapasitas yang terbatas. Harga lebih mahal dibanding supermarket.
RITEL PRODUK UMUM ( General Merchandise Retailers )
1. Discount Stores
Merupakan ritel yang menawarkan varietas produk yang banyak, serves terbatas dan harga rendah.
2. Specialty Stores
Ritel ini fokus pada kategori produk komplemeter dalam jumlah yang terbatas dan memberikan layanan level tinggi.Luasnya dibawah 8.000 m2.
3. Category Specialist
Merupakan merupakan toko diskon yang menjual jenis produk dalam jumlah yang sedikit namun banyak macamnya. Ritel ini piawai dalam hal memberikan diskon.
4. Department store
Merupakan ritel yang menawarkan banyak macam produk, menyediakan layanan untuk pelanggan dan menata bagian / department terpisah untuk memajang produk.
5. Drugstores
Merupakan ritel yang khusus menyediakan produk kesehatan dan keperluan pribadi.
6. Off-Price Retailers
Ritel yang menjual produk secara tidak tetap pada suatu produk dan merek. Menjual dalam harga yang rendah.
7. Value Retailers
Merupakan toko diskon yang menjual produk umum, berada pada wilayah penduduk berpenghasilan rendah, lebih kecil dari toko tradisional, konsumen yang bebelanja lebih banyak berharap dapat diskon.
RITEL NON-TOKO ( Nonstore Retail Formats )
1. Electronic Retailing (e-tailing and Internet Retailing)
Merupakan ritel yang melakukan proses jual belinya melalui internet.
2. Catalog and Direct-Mail Retailing
Merupakan ritel yang melakukan proses komunikasi dengan pelanggannya melalui Katalog atau Surat.
3. Direct Selling
Merupakan ritel yang menggunakan salesperson sebagai armada penjualan, menemui konsumen secara langsung ditempat yang nyaman(rumah/kantor), menunjukkan manfaat produk, menerima pesanan dan mengirimkannya kemudian.
4. Television Home Shopping
Format ritel yang menggunakan TV sebagai sarana menawarkan produk kepada konsumen, mendemonstrasikannya dan menerima pesanan melalui telepon.
5. Vending Machine Retailing
Merupakan format Ritel non-toko yang menggunakan mesin sebagai tempat penyimpanan produk dan melayani konsumen yang menginginkan produk setelah memasukkan uang tunai atau credit card.
BENTUK-BENTUK RETAIL
RITEL PRODUK MAKANAN ( Food Retailers )
a) TOKO KONVENSIONAL ( Conventional Supermarkets )
Toko makanan swalayan yang menawarkan barang-barang grosir, daging dan produk non makanan yang dijual secara terbatas, seperti produk kesehatan dan kecantikan serta barang-barang umum lainnya.
Superstores adalah supermarket konvensional yang labeih besar (luas 20,000 – 50,000 m2) dengan layanan diperluas seperti adalah unit makanan hasil laut, roti dan nonfood lainnya.
b) RITEL MAKANAN BIG-BOX ( Big-Box Food Retailers )
Lebih dari 25 tahun, supermarket berkembang menjadi ukuran ritel yang besar dan menjual produk dengan variasi yang lebih banyak, tahun 1998, hanya 41% supermarket di US berbentuk supermarket konvensional.
Ada 3 (tiga) format ritel Big-Box :
- Supercenters
- Hypermarkets
- Warehouse Club
c) TOKO PRODUK KONVINIEN – ( Convenience Stores )
Merupakan toko dengan luas 2000 – 3000 m2.
Di Convenience store, konsumen memungkinkan melakukan pembelian dengan cepat tanpa harus mencari lebih lama atau antri pada kasir. Hanya menjual produk dalam kapasitas yang terbatas. Harga lebih mahal dibanding supermarket.
RITEL PRODUK UMUM ( General Merchandise Retailers )
1. Discount Stores
Merupakan ritel yang menawarkan varietas produk yang banyak, serves terbatas dan harga rendah.
2. Specialty Stores
Ritel ini fokus pada kategori produk komplemeter dalam jumlah yang terbatas dan memberikan layanan level tinggi.Luasnya dibawah 8.000 m2.
3. Category Specialist
Merupakan merupakan toko diskon yang menjual jenis produk dalam jumlah yang sedikit namun banyak macamnya. Ritel ini piawai dalam hal memberikan diskon.
4. Department store
Merupakan ritel yang menawarkan banyak macam produk, menyediakan layanan untuk pelanggan dan menata bagian / department terpisah untuk memajang produk.
5. Drugstores
Merupakan ritel yang khusus menyediakan produk kesehatan dan keperluan pribadi.
6. Off-Price Retailers
Ritel yang menjual produk secara tidak tetap pada suatu produk dan merek. Menjual dalam harga yang rendah.
7. Value Retailers
Merupakan toko diskon yang menjual produk umum, berada pada wilayah penduduk berpenghasilan rendah, lebih kecil dari toko tradisional, konsumen yang bebelanja lebih banyak berharap dapat diskon.
RITEL NON-TOKO ( Nonstore Retail Formats )
1. Electronic Retailing (e-tailing and Internet Retailing)
Merupakan ritel yang melakukan proses jual belinya melalui internet.
2. Catalog and Direct-Mail Retailing
Merupakan ritel yang melakukan proses komunikasi dengan pelanggannya melalui Katalog atau Surat.
3. Direct Selling
Merupakan ritel yang menggunakan salesperson sebagai armada penjualan, menemui konsumen secara langsung ditempat yang nyaman(rumah/kantor), menunjukkan manfaat produk, menerima pesanan dan mengirimkannya kemudian.
4. Television Home Shopping
Format ritel yang menggunakan TV sebagai sarana menawarkan produk kepada konsumen, mendemonstrasikannya dan menerima pesanan melalui telepon.
5. Vending Machine Retailing
Merupakan format Ritel non-toko yang menggunakan mesin sebagai tempat penyimpanan produk dan melayani konsumen yang menginginkan produk setelah memasukkan uang tunai atau credit card.
Langganan:
Postingan (Atom)